Mari menulis dan berkontribusi ide tentang dunia Penyuluhan dan Pertanian!

Petani menulis... (Photo oleh Google)
Hampir dua tahun sudah JARKOMLUHDES (Jaringan Komunikasi Penyuluhan Desa) berada di persada dunia online. Telah banyak yang berkembang mulai dari Komunikasi melalui Video Conference dengan Aplikasi VMeet Pro, hingga menggunakan aplikasi berbasis web Jarkomluhdes sendiri (https://jarkomluhdes.id).

Dari waktu ke waktu, telah banyak silahturahmi terjalin melalui jaringan ini. Antara penyuluh dan Petani secara bertahap mulai dianggap "bersahabat" dengan terusnya pempebaharuhi informasi tentang pertanian di desa masing-masing melalui Jarkomluhdes.

Selain mengikuti jadwal berkala kita saling ketemuan di Video Conference terutama sesama penyuluh setiap hari Senin dan Jumaat. Begitu banyak narasumber yang saling berkongsi informasi dan ide hingga berbagi tutorial bermacam teknik pertanian dan pengembangan.

Sebagian besar dari mereka telah meraup banyak penghargaan dan apresiasi yang mampu memotivasi banyak penyuluh dan petani. Namun apakah ramai diantara kita hanya tetap sebagai pendengar dari mereka?

Apakah tidak terselip ide yang mungkin bisa bermanfaat bagi yang lain dan ingin di kongsikan bersama?

Kemungkinan besar banyak diantara penyuluh dan petani dari Posluhdes-posluhdes yang tergabung dalam jaringan JARKOMLUHDES mempunyai ide dan sumber informasi yang ingin di bagikan tapi mungkin masih malu-malu atau tidak percaya diri untuk dikongsikan apalagi dengan cara tatap muka melalui video conference sehingga ide-ide yang bisa saja sangat bagus akhirnya terhatan dan terpaksa di urungkan niat untuk di ketengahkan....

Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 14 Tahun 2018 tentang Keterbukaan Informasi Publik yaitu setiap instansi, lembaga, dan unit organisasi pemerintah wajib memberikan akses informasi kepada publik.  Sebagai pejabat fungsional, penyuluh pertanian memiliki tugas pokok yang melekat di bidang tugasnya yaitu “mengembangkan profesi penyuluhan pertanian”.  Dan salah satu inti kegiatan Pengembangan Profesi penyuluh pertanian adalah membuat Karya Tulis Ilmiah. Artinya, disamping melaksanakan tugas pokok sebagai pendamping, pembina dan pembimbing petani, seorang penyuluh pertanian juga harus bisa mengembangkan profesionalisme dengan mengasah kemampuan melalui kegiatan pembuatan karya tulis ilmiah, maupun tulisan bentuk lainnya.

Menyikapi hal tersebut, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa barat dan Dinas Pertanian Kabupaten keseluruhnya telah memfasilitasi tugas penyuluh tersebut. Jarkomluhdes Juga ikut berpartisipasi dengan menggunakan Blog Jarkomluhdes ini kami mengundang penulis-penulis untuk berkayra disini.

Penyuluh Pertanian dapat mengasah kemampuan menulisnya melalui Blog Jarkomluhdes ini yaitu http://blog.jarkomluhdes.id .  Blog ini nantinya berisi tentang kegiatan penyuluh pertanian di setiap Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dari semua kecamatan di setiap Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, juga berisi tentang materi-materi pertanian spesifik lokalita yang bermanfaat bagi petani.

Seorang penyuluh, setiap hari bergelut di lapangan, tentu banyak yang dilihat, didengar, dirasakan dan dilakukannya. Begitu juga sebagai aparatur pertanian yang mengemban tanggung jawab untuk mensejahterakan petani, tentu punya harapan-harapan untuk meningkatkan kualitas pelayanan penyuluhan yang dilakukannya. Itulah sebabnya, setiap penyuluh pertanian harus mampu menulis apa yang dilakukan dan apa yang diharapkan, karena bukan hal sulit bagi seorang penyuluh untuk mencari ‘bahan baku’ sebuah tulisan, karena setiap hari mereka sudah menemukannya di lapangan.

Kalau dikaitkan dengan ‘payung hukum’ profesi penyuluh yaitu Peraturan menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 2/PER/MENPAN/2/2008, maka disana sudah tertera jelas bahwa menulis atau membuat karya tulis itu hukumnya wajib bagi semua penyuluh. Apalagi bagi mereka yang sudah mencapai jabatan Penyuluh Pertanian Madya dengan pangkat Pembina (IV/a), sangat tidak dimungkinkan untuk naik ke jenjang pangkat yang lebih tinggi jika tidak pernah membuat karya tulis. Dalam PermenPAN tersebut dijelaskan bahwa bagi penyuluh pertanian berpangkat IV/a yang akan naik pangkat ke jenjang yang lebih tinggi, minimal harus mengumpulkan 12 angka kredit dari membuat karya tulis.

Sementara bagi para penyuluh dengan jabatan fungsional dibawah itu, sering ada asumsi keliru yang menganggap bahwa membuat karya tulis itu hanya merupakan tugas penunjang, padahal kalau disimak peraturan tersebut, disana jelas tertera bahwa pengembangan profesi penyuluh yang salah satu unsurnya membuat karya tulis adalah tugas utama penyuluh pertanian.

Oleh sebab itu, mulai saat anda membaca artikel ini kami ajak teman-teman Penyuluh Pertanian yang tergabung di JARKOMLUHDES untuk mulai menulis.

Disini Admin juga ingin mengajak semuanya tidak kira siapa saja baik itu Penyuluh Pertanian, Admin Posluhdes, hingga petani dan individu perorangan sekalipun untuk berkongsi dan berbagi ide dan pencerahan dalam bentuk tulisan untuk di kongsikan bersama dengan anggota JARKOMLUHDES agar ilmu tersebut terus bermanfaat untuk kemaslahatan bersama.


Tatacara menulis dan berkontribusi
  1. Tulis Judul dan artikelnya dalam bentuk word, notepad atau PDF jika perlu.
  2. Tulis Nama Lengkap Penulis dan 'nama pena' di bawah artikel.
  3. Tulis Jabatan penulis mislanya Penyuluh di .... atau Admin Posluhdes di .... dan sebagainya.
  4. Tulis juga alamat profile media sosialnya seperti Facebook, Twitter, Pinterest dan sebagainya
  5. Tulis nomor HP yang aktif Whatsapp agar bisa di hubungi oleh redaksi dan pembaca.
Silahkan kirim tulisan anda ke alamat email mailto:redaksi@jarkomluhdes.id

2 x 24 jam Team Redaksi dan Admin akan melakukan editorial sama ada tulisan tersebut harus di perbaiki dan tentu redaksi akan berkomunikasi dengan penulis melalui Whatsapp.

Jika tulisan penulis sedia untuk di publikasi, Admin akan mempublikasi tulisan tersebut di Blog Jarkomluhdes (https://blog.jarkomluhdes.id) ini untuk di siarkan. Jika tulisan anda layak untuk di diskusikan, maka akan di cari waktu yang tepat agar ide dan artikel tersebut di bahas dalam Video Conference sehingga anggota dalam jaringan mendapat manfaat dari ide dan tulisan anda.

Keuntungan menjadi penulis dan kontributor

Tulisan anda akan di baca banyak pihak baik itu perorangan, Admin Posluhdes, Penyuluh Pertanian, Dinas terkait, hingga petani-petani yang sekarang sudah melek teknologi informasi sehingga menjadi sumberdaya opengetahuan yang bermanfaat bersama.

Melalui ide, dan kontribusi tersebut anda bisa saja mendapat apresiasi yang bermanfaat dari pihak-pihak tertentu karena telah membantu masyarakat untuk terus berkembang dan membangun melalui pandangan, pendapat dan ide melalui tulisan anda.

Jangan khawatir untuk menuangkan apa saja yang anda fikirkan dalam bentuk tulisan. Ide spele, guyon, ngaur dan gila mampu merubah dunia dan kebiasaan. Jangan malu untuk berkontribusi kepada dunia khusunya di dunia Penyuluhan khasnya di Pertanian, karena itu bagian dari kontribusi anda yang jauh lebih mahal dari emas sekalipun. Satu hal yang perlu di ingat, tulisan seseorang terus hidup dan berkembang meski penulisnya sudah di telan zaman....

Di tunggu ya tulisan-tulisanya... Selamat berkontribusi....

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post