Begini lho cara praktis budidaya Pisang untuk hasil panen berlimpah

Budidaya Pisang untuk hasil panen berlimpah
Budidaya Pisang untuk hasil panen berlimpah. [Photo oleh agoramedia]

Berbagai macam buah memberikan banyak sekali manfaat untuk tubuh. Mengkonsumsi buah setiap hari sangatlah baik, karena kandungan nilai gizi yang besar membuat tubuh selalu tetap sehat.

Buah pisang merupakan buah yang kaya akan kandungan vitamin, kalsium protein, mineral, lemak, maupun zat besi. Selain itu kandungan asam triptophan yang tinggi sangat efektif untuk meredakan gejala stress.

Banyaknya manfaat dan keuntungan yang dapat diperoleh pada buah pisang membuat konsumsi buah pisang semakin hari semakin meningkat. Selain itu faktor harga yang relatif stabil di pasaran membuat banyak petani saat ini yang beralih untuk tanam pisang.

Sayangnya, minat petani yang tinggi tidak didukung dengan kemampuan pengelolaan yang baik juga, sehingga produksi dan produktifitasnya cenderung tidak meningkat.

Banyaknya kendala teknis saat budidaya pisang, seperti berbagai serangan penyakit membuat petani gagal panen dan rugi. Dari masalah diatas, membuat kami tergerak untuk memberikan solusi dalam budidaya pisang yang dapat dipastikan selalu berhasil hingga waktu ini.

Melalui panduan ini, kami akan memberikan cara menanam pisang agar berbuah lebat dan menguntungkan.

Untuk mendapatkan hasil yang menguntungkan dalam budidaya pisang, maka berikut ini yang perlu dulur-dulur perhatikan:

1. Cara Menanam Pisang Yang Baik dimulai Dengan Bibit Pisang Yang Baik

Bibit Pisang Yang Baik
Bibit Pisang Yang Baik. [Photo oleh GDM Organic]

Dulur-dulur pasti setuju, bahwa cara menanam pisang yang baik dimulai dari bibit pisang yang baik. Maka dari itu telah kami berikan cara memilih bibit pisang yang baik.

Berikut kami berikan ciri-ciri bibit pisang yang baik dalam budidaya pisang :

  • Pilihlah bibit pisang yang sehat dengan tinggi 1-1,5 meter dan diameter sekitar 15-20 cm.
  • Bibit pisang yang berasal dari indukan yang berkualitas baik, sehat dan produksi buah tinggi.
  • Dalam pembibitan pisang dikenal dengan anakan muda dan anakan dewasa. Maka sebaiknya Anda memilih bibit pisang yang menggunakan anakan dewasa, karena biasanya sudah memiliki bakal bunga dan cadangan makanan dalam bonggol pisang.

 Silakan Anda memilih bibit pisang sesuai dengan ciri-ciri yang kami rekomendasikan, karena bibit pisang yang sehat dapat mempengaruhi jumlah sisir dalam tandan pohonnya.

Setelah Anda medapatkan bibit pisang yang sesuai dengan yang kami rekomendasikan, maka lakukan perendaman bibit pisang dengan menggunakan pupuk pisang organik yaitu pupuk organik cair GDM Spesialis buah – buahan selama 2-3 jam.

Dengan menggunakan pupuk pisang organik yaitu pupuk organik cair GDM spesialis buah – buahan, maka penyakit tular bibit dapat dicegah oleh bakteri GDM sejak awal dan pertumbuhan tanaman akan lebih cepat.

Hal ini dikarenakan hormon yang dihasilkan oleh bakteri GDM akan bekerja mempercepat pertumbuhan tanaman sehingga tanaman akan tumbuh sehat dan cepat.

2. Persiapan Lahan Budidaya Pisang

Contoh lahan budidaya pisang
Contoh lahan budidaya pisang. [Photo oleh GDM Organic]

Setelah dulur-dulur mendapatkan bibit pisang yang baik, maka langkah selanjutnya yaitu dulur-dulur harus mempersiapkan lahan untuk budidaya pisang.

Dalam mempersiapkan lahan untuk budidaya pisang, dulur-dulur harus melakukan kegiatan berikut ini :

  • Bersihkan gulma pada lahan pisang agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman pisang.
  • Bajak atau cangkul lahan agar tercipta kondisi media perakaran yang mampu mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal dan pertumbuhan mikroorganisme tanah.
  • Berikan pupuk pisang dengan manaburkan pupuk kandang.
  • Buat lubang tanam dengan ukuran 30x30x40 cm dan atur jarak tanam antar tanaman agar tidak terlalu rapat, yaitu sekitar 3×3 m. Dengan jarak tanam pisang yang ideal akan memaksimalkan penyerapan nutrisi yang diberikan.
  • Buat saluran drainase disekitar lubang tanam agar saat hujan lahan tidak tergenang air.

Sebagai tambahan, agar budidaya pisang menjadi berbuah lebat dan menguntungkan. Dulur-dulur dapat menambahkan dengan GDM Black Bos untuk mempercepat proses pengomposan dalam tanah, membunuh jamur dan bakteri pathogen dan mempercepat menggemburkan tanah, lalu diamkan selama 1 minggu.

Bakteri dalam GDM Black Bos mampu mempercepat proses fermentasi dalam tanah, sehingga proses pengomposan dalam tanah akan lebih cepat.

Selain itu bakteri GDM Black Bos mampu menghasilkan antibiotik alami sehingga bakteri dan jamur pathogen dapat segera dihilangkan dan beberapa enzim yang dihasilkan bakteri GDM Black Bos mampu mendegradasi residu kimia yang tertinggal dalam tanah sehingga tanah menjadi sehat, subur dan gembur.

3. Lakukan Pindah Tanam Pisang

Proses pindah tanam sebaiknya dilakukan pada saat awal musim hujan, agar bibit pisang yang ditanam tercukupi pasokan airnya. Dengan begitu tanaman pisang lebih cepat pertumbuhannya dan mengurangi tingkat stress air.

4. Pemeliharaan Sangat Perlu Dalam Budidaya Pisang

Cara menanam pisang yang dapat meningkatkan hasil panen
Cara menanam pisang yang dapat meningkatkan hasil panen. [Photo oleh GDM Organic]

Cara menanam pisang agar tumbuh sehat dan panen maksimal sangatlah mudah, asal dulur-dulur dapat memenuhi semua syarat yang telah kami sebutkan diatas. Pemeliharaan pada saat budidaya pisang harus dilakukan hingga saat panen tiba.

Kecukupan nutrisi, kebersihan lahan dari gulma, ketercukupan air hingga antisipasi awal serangan hama dan penyakit merupakan hal-hal yang harus dulur-dulur perhatikan setiap saat.

Agar pertumbuhan pohon pisang lebih cepat dan berbuah maksimal salah satunya yang harus dilakukan adalah dengan menggunakan Pupuk pisang Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan. Anda dapat memasukan pupuk pisang organik GDM setelah tanaman pisang telah pindah tanam.

Saat umur pisang di bawah 3 bulan, semprot pohon pisang setiap 1 minggu sekali dengan menggunakan POC GDM yang bertujuan membantu mencukupi kebutuhan nutrisi dalam budidaya pisang.

Setelah umur tanaman pisang 3 bulan ke atas, maka dulur-dulur dapat menggunakan pupuk pisang organik GDM spesialis buah-buahan dengan cara dikocorkan.

Untuk memaksimalkan ukuran dan jumlah buah pisang agar berbuah banyak dan besar, maka perlu dilakukan hal berikut:

Setelah pohon pisang berbuah dan tandan pisang telah terbentuk sekitar 5-7 sisir, segera lakukan pemotongan pada jantung/bunga pisang.
Selanjutnya, semprot dengan POC GDM agar tidak mudah terserang penyakit.
Setelah itu bungkus dengan kertas/plastik/karung.
Pada perakaran berikan pupuk yang mengandung kalium tinggi dan kocor dengan POC GDM setiap 2 minggu sekali.

5. Cara Panen Pisang

Budidaya Pisang untuk hasil panen berlimpah
Budidaya Pisang untuk hasil panen berlimpah. [Photo oleh agoramedia]

Buah pisang dapat dipanen rata-rata pada umur 1 tahun (hal ini tergantung dari jenis dan varietas pohon pisang yang ditanam).

Ciri-ciri buah pisang yang siap panen adalah :

  • Ditandai dengan mulai mengeringnya daun bendera.
  • Pada buah yang tua akan memiliki sudut tumpul dan membulat.
  • Mudah patah pada bekas putik bunga.
  • Mudah rebah pada kebanyakan pelepah.
  • Warna kulit buah tampak lebih cerah.

Cara menanam pisang diatas telah terbukti dapat meningkatkan hasil panen, jika hasil panen meningkat maka keuntungan dulur-dulur juga akan meningkat bukan.

Panduan cara menanam pisang telah kami berikan secara lengkap untuk dulur-dulur tani diseluruh Indonesia.

Namun jika dulur-dulur ingin berdiskusi lebih lanjut mengenai cara menanam pisang, dulur-dulur bisa berdiskusi secara langsung dengan kami melalui kolom komentar / live chat / bisa menghubungi WA kami. Tim kami akan membantu mengatasi berbagai permasalahan dulur-dulur dalam proses budidaya pisang.

Sumber: GDMOrganic

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post