Panen Padi Memuaskan, Petani Karawang Terapkan Budi Daya...

Panen Padi Memuaskan, Petani Karawang Terapkan Budi Daya...
Panen Padi Memuaskan, Petani Karawang Terapkan Budi Daya... [Photo oleh wartaekonomi]

Dengan menerapkan sistem budi daya tanaman sehat, petani di Kabupaten Karawang, Jawa Barat berhasil memanen padi dengan hasil memuaskan. Hal itu dirasakan oleh kelompok tani (poktan) Marga Asih I Desa Mekarjaya, Karawang yang diketuai Kartali. Mereka puas dengan panen padi yang didapat mencapai sekitar 10 ton per hektare.

"Hal ini berkat keberhasilan penerapan budi daya tanaman sehat. Sebelumnya, hanya mampu berproduksi padi rata-rata 5 ton per hektare, bahkan kurang dari dari 5 ton per hektare," kata Kartali, Selasa (26/11/2019).

Ia menyebutkan bahwa hama yang sering menyerang hamparan sawah (tanaman padi) petani biasanya adalah wereng batang coklat (WBC), penggerek batang, dan tikus. Sebelum memahami pengendalian hama yang tepat, usaha pengendalian Kartali dan petani lainnya belum maksimal.

"Pengendalian organisme pengganggu tanamam (OPT) yang sebelumnya dilakukan masih keliru. Namun, alhamdulillah. Setelah mengikuti kegiatan sosialisasi, musim kemarin penggunaan pestisida kimia berkurang dan OPT dapat dikendalikan," kata Kartali.

Dalam pengendalian OPT, Kartali bersama petani lainnya saat ini lebih banyak menggunakan agens hayati dan pestisida nabati. Alhasil, penggunaan pestisida kimia berkurang. "Kami juga jadi mengenal musuh alami yang harus kita jaga. Kalau dulu, selalu kami kendalikan juga," jelasnya.

Selain WBC, serangan tikus pun dapat dikendalikan. Kartali bersama kelompoknya rutin melakukan gropyokan dan memasang Linear Trap Barier Sistem (LTBS). Kegiatan tersebut terlaksana berkat bimbingan Petugas dari Dinas dan Balai Besar Peramalan Organisme Penganggu Tumbuhan (BBPOPT) .

Yadi, salah satu Petugas OPT Balai Besar POPT menjelaksan, keberhasilan progam ini bukti pemerintah sangat serius mengarap konsep budi daya tanaman sehat. Pemerintah melalui Balai Besar POPT siap memberikan dukungan dan bimbingan teknis kepada petani.

"Kami selalu siap untuk memberikan bimbingan dalam bidang perlindungan tanaman bagi seluruh masyarakat yang membutuhkan karena sesuai dengan amanat Menteri Pertanian bahwa negara harus hadir di tengah-tengah petani melalui pelayanan yang optimal," terangnya.

Harapan pemerintah dengan suksesnya konsep budi daya tanaman ini dapat mengurangi kerusakan yang ditimbulkan oleh hama dan penggunaan bahan-bahan kimia yang berbahaya.

"Dengan begitu, dapat meningkatkan produksi padi nasional dan meningkatkan pendapatan para petani," tutup Yadi. [wartaekonomi]

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post